Keputusan untuk bekerja di luar negeri adalah langkah besar yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan. Salah satu faktor terpenting dalam menentukan pilihan tersebut adalah tempat tinggal yang dapat memberikan kualitas hidup dan keamanan. Setiap tahunnya, survei InterNations Expat Insider mengevaluasi negara-negara terbaik bagi para ekspatriat, dan hasil tahun 2025 menunjukkan tren yang menarik.
Survei ini melibatkan lebih dari 10.000 responden yang merupakan ekspatriat dari berbagai negara. Mereka diminta untuk menilai berbagai aspek seperti kondisi kerja, keuangan pribadi, dan kualitas hidup, sehingga memberikan gambaran menyeluruh mengenai pengalaman tinggal di luar negeri.
Kathrin Chudoba, Chief Marketing Officer di InterNations, mengungkapkan bahwa hasil tahun ini menunjukkan bahwa banyak ekspatriat memiliki pengalaman positif di negara-negara Asia dan Amerika Latin. Negara-negara ini semakin diminati oleh pekerja asing, sementara Eropa hanya diwakili oleh satu negara dalam daftar sepuluh besar.
Negara-negara di Asia dan Amerika Latin memberikan banyak kesempatan dan keunggulan dalam bidang kehidupan dan pekerjaan. Dengan mempertimbangkan hasil survei, dapat disimpulkan bahwa sejumlah negara menawarkan lingkungan yang ramah dan mendukung bagi para ekspatriat yang ingin membangun karir dan kehidupan baru.
Tren Pekerjaan dan Kualitas Hidup bagi Ekspatriat di Tahun 2025
Peringkat yang dihasilkan oleh survei ini didasarkan pada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari ekspatriat. Setiap negara dinilai berdasarkan kategori yang relevan, mulai dari kebutuhan dasar hingga faktor kenyamanan hidup. Sejumlah negara telah menunjukkan prestasi yang menonjol dalam kategori-kategori ini.
Meskipun Amerika Serikat tidak masuk ke dalam daftar sepuluh besar, negara ini masih menarik perhatian dengan peringkat ke-36. Penilaian yang lebih rendah di banyak aspek mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh para ekspatriat di sana, termasuk masalah biaya hidup dan akses terhadap layanan kesehatan yang baik.
Survei juga mencatat bahwa kurang dari 60% ekspatriat di AS merasa memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri. Hal ini menyiratkan tantangan sosial yang mungkin mempengaruhi keputusan individu untuk menetap di negara tersebut, terutama bagi mereka yang mencari lingkungan yang mendukung.
Sebaliknya, di negara-negara yang menduduki peringkat atas, banyak ekspatriat melaporkan kepuasan tinggi dalam hidup mereka. Statistik ini menunjukkan potensi positif yang ditawarkan oleh negara-negara baru dalam hal kualitas hidup dan integrasi sosial.
Panama: Negara Terbaik untuk Ekspatriat di Tahun 2025
Panama berhasil meraih posisi teratas dalam survei ini untuk tahun kedua berturut-turut. Lebih dari 90% responden yang tinggal di Panama merasa puas dan menyatakan bahwa negara ini ideal bagi kehidupan pensiunan. Faktanya, sekitar 35% ekspatriat sudah dalam masa pensiun saat pindah ke sana.
Kualitas hidup di Panama juga sangat baik, dengan banyak yang berencana untuk menetap secara permanen. Kombinasi antara infrastruktur baik dan biaya hidup yang terjangkau menjadi daya tarik bagi banyak orang untuk berinvestasi di sana.
Di sisi lain, biaya hidup di Panama bervariasi tergantung lokasi, dengan daerah perkotaan memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan komunitas kecil. Mereka yang ingin tinggal di Panama City mungkin perlu menganggarkan lebih untuk menunjang kehidupan sehari-hari, namun tetap lebih rendah dibandingkan dengan biaya di AS.
Pemerintah Panama juga mendukung kehadiran ekspatriat dengan beragam pilihan visa, termasuk opsi bagi pensiunan dan pekerja jarak jauh. Hal ini memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk mengeksplorasi hidup baru di tengah budaya yang ramah dan terbuka.
Kolombia: Meningkat Pesat ke Peringkat Kedua
Kolombia menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemeringkatan ini, melompat dari posisi kelima ke posisi kedua. Hasil survei menunjukkan bahwa lebih dari 80% ekspatriat di Kolombia merasa puas dengan situasi finansial mereka. Ini menandakan bahwa negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan ekonomi para ekspatriat.
Di sisi lain, pendapatan rumah tangga di Kolombia juga cukup untuk memberikan kehidupan yang nyaman. Hal ini membuat banyak ekspatriat merasa diterima dan terintegrasi dengan masyarakat lokal, menciptakan hubungan sosial yang positif.
Dengan lingkungan yang ramah dan keterjangkauan biaya hidup yang tinggi, Kolombia bukan hanya menarik untuk bekerja, tetapi juga untuk menetap. Sekitar 36% dari mereka yang disurvei menyatakan keinginan untuk tinggal permanen di negara ini.
Kolombia juga menawarkan berbagai jenis visa, baik untuk migran maupun untuk pengunjung, yang memudahkan ekspatriat dalam memilih opsi tinggal yang paling sesuai bagi mereka. Ini, ditambah dengan pengalaman kerja yang positif, menjadikan Kolombia solusi yang menarik bagi banyak orang.
Kualitas Hidup dan Stabilitas Politik: Dua Faktor Kunci
Kualitas hidup dan stabilitas politik menjadi aspek penting yang menentukan pilihan seseorang untuk tinggal di luar negeri. Para responden dalam survei menyatakan bahwa stabilitas politik memberikan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini berpengaruh besar terhadap keputusan untuk menetap di suatu negara.
Di sisi lain, negara-negara yang memberikan perhatian pada kebebasan individu dan keterjangkauan biasanya menarik lebih banyak ekspatriat. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah sangat memengaruhi cara individu menikmati kehidupan mereka di negara baru.
Sementara itu, ekspatriat di negara-negara seperti Panama dan Kolombia merasakan pengalaman yang lebih positif dalam hal ruang untuk mengekspresikan diri dan terlibat dalam komunitas. Ini menjadi salah satu alasan mengapa mereka memilih untuk menetap lebih lama.
Dengan data yang menunjukkan pergeseran yang signifikan dalam pilihan ekspatriat, negara-negara yang dapat memenuhi kebutuhan akan kualitas hidup yang baik dan stabilitas politik akan terus menjadi tujuan utama. Tentu saja, hasil survei ini bisa membantu banyak individu dalam merencanakan langkah selanjutnya dalam perjalanan karir dan kehidupan mereka.