Di Sidoarjo, tragedi ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny telah meninggalkan duka yang mendalam. Korban yang ditemukan terus bertambah, menambah kepedihan yang dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Pada Jumat malam (3/10), upaya pencarian oleh Tim SAR Gabungan membuahkan hasil dengan ditemukannya tiga korban baru. Ini membawa total korban jiwa akibat insiden tersebut menjadi 13 orang.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, mengungkapkan bahwa pencarian hari itu berlangsung dengan intensif. Tim berhasil menemukan satu korban dalam waktu singkat yang menunjukkan betapa seriusnya situasi tersebut.
Kronologi Melihat Proses Penemuan Korban yang Terus Berlangsung
Menurut Nanang, ketiga korban tersebut ditemukan di sektor A3 dan A2 reruntuhan gedung. Penemuan ini semakin mempertegas bahwa upaya pencarian masih terus berlangsung meskipun waktu sudah berjalan lima hari.
Dalam laporan, Nanang menjelaskan bahwa kondisi ketiga korban saat ditemukan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kehidupan. Hal ini memperlihatkan betapa berbahayanya situasi saat gedung tersebut ambruk.
Tim SAR Gabungan tidak hanya fokus pada lokasi sektor A3 dan A2, tetapi mereka juga melakukan pengecekan di seluruh area untuk memastikan tidak ada korban yang terlewat. Pekerjaan mereka membuktikan betapa pentingnya koordinasi dalam situasi darurat.
Dampak Sosial dan Psikologis terhadap Korban dan Keluarga
Tragedi ini mengakibatkan dampak yang sangat besar terhadap masyarakat dan terutama keluarga korban. Banyak yang masih berduka dan shock karena kehilangan anggota keluarga atau sahabat mereka.
Rasa kehilangan ini tidak hanya berdampak langsung, tetapi juga memberikan dampak psikologis jangka panjang bagi mereka. Masyarakat sekitar, khususnya yang memiliki hubungan dekat dengan korban, merasakan kesedihan yang mendalam.
Oleh karena itu, dukungan sosial dan akses terhadap konseling sangat diperlukan untuk membantu mereka melewati masa-masa sulit ini. Ini bukan hanya tentang kehilangan fisik, tetapi juga tentang pemulihan emosional.
Persiapan dan Langkah-Langkah Selanjutnya dari Pihak Terlibat
Setelah penemuan terakhir, pihak berwenang mengintensifkan upaya penyelamatan untuk menemukan korban yang masih hilang. Hingga saat ini, tercatat 53 orang masih belum ditemukan, dan pencarian akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan.
Penggunaan teknologi modern seperti drone dan alat pencari lainnya juga dipertimbangkan untuk membantu proses pencarian. Dengan cara ini, diharapkan pencarian dapat dilakukan lebih efisien dan efektif.
Selain itu, koordinasi antar lembaga juga menjadi kunci dalam menangani situasi ini. Pihak-pihak terkait berkomitmen untuk bekerja sama agar tidak ada aspek yang terlewat dalam proses penyelamatan dan evakuasi.
