Shin Tae Yong tidak bertahan lama sebagai pelatih Ulsan HD setelah dipecat akibat hasil buruk yang didapat timnya. Dalam waktu singkat, kurang dari dua bulan, pelatih yang sebelumnya menangani Timnas Indonesia ini harus menghadapi kenyataan pahit dalam kariernya.
STY resmi menjabat sebagai pelatih tim Ulsan HD pada 5 Agustus 2025. Namun, dalam jangka waktu 65 hari, catatan kepemimpinannya diwarnai oleh hasil negatif yang mengkhawatirkan.
Selama total sepuluh pertandingan yang dipimpin, hanya dua kemenangan saja yang berhasil diraih. Ini diakhiri dengan empat kekalahan dan empat hasil imbang, menjadikan catatan STY menjadi salah satu yang terburuk dalam karier kepelatihannya.
Kepemimpinan Shin Tae Yong di Ulsan HD: Catatan Falang
Menurut data yang tercatat di Transfermarkt, performa STY di Ulsan HD mencatatkan rata-rata 1,00 poin di setiap pertandingannya. Ini menjadi salah satu alasan utama mengapa posisinya sebagai pelatih terancam.
Rekam jejak sebagai pelatih permanen menunjukkan bahwa durasi kepemimpinan STY di Ulsan adalah yang paling singkat. Rata-rata waktu yang dihabiskan seorang pelatih pada umumnya adalah 1,95 tahun, sementara STY hanya mencetak 65 hari.
Perpisahan STY dengan Ulsan HD langsung menarik perhatian media di Korea Selatan. Berita mengenai pemecatan STY mendominasi headline surat kabar dan situs berita, seiring dengan tren buruk yang menimpa klub tersebut.
Rangkaian Pertandingan dan Hasil Buruk Ulsan HD
Kepemimpinan STY mencakup sejumlah pertandingan yang penuh perjuangan. Permainan pertama mereka yang berakhir 1-0 melawan Jeju menunjukkan harapan, tetapi hasil-hasil berikutnya tak berhasil memenuhi ekspektasi.
Beberapa hasil yang mencolok adalah kekalahan telak 3-0 dari Gimcheon, serta hasil imbang yang tak memuaskan. Tim hanya mampu meraih dua kemenangan dari total sepuluh pertandingan, yang kemudian menjadi beban bagi pelatih.
Media Korea Selatan mencatat bahwa dalam lima pertandingan terakhir, performa tim semakin menurun. Setelah imbang 1-1 melawan Pohang Steelers, mereka terpaksa menerima dua hasil imbang lagi dan juga satu kekalahan berat.
Respons dan Reaksi Publik Terhadap Pemecatan Shin Tae Yong
Media di Korea Selatan, seperti Newsis, melaporkan pernyataan resmi dari STY mengenai pemecatan tersebut. Pemecatan ini menciptakan reaksi beragam di kalangan penggemar serta analis sepak bola.
Banyak yang merasa bahwa keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan hasil dan performa tim di lapangan. Reaksi dari pendukung klub menunjukkan kekecewaan, namun ada juga yang memahami kondisi yang sulit saat ini.
Pengganti STY akan menjadi sorotan berikutnya dalam upaya Ulsan HD untuk memperbaiki posisi mereka di liga. Dengan tren buruk yang terus berlanjut, masa depan tim ini kini dipertaruhkan.