Aktris Cerita Cara Unik Mengatasi Disleksia di Balik Kesuksesannya

Kehidupan seorang aktris sering kali tampak sempurna, tetapi bagi Keira Knightley, ada tantangan yang harus dihadapi. Disleksia, sebuah gangguan pembelajaran yang berdampak pada kemampuan membaca dan menghafal, telah menjadi bagian dari perjalanan karirnya yang gemilang.

Dalam penampilannya di sebuah acara bincang-bincang terkenal, Knightley berbagi metode unik yang ia gunakan untuk mengatasi tantangan ini. Dengan berkreasi melalui seni dan menggambar, ia menemukan cara efektif untuk mengingat dialog-dialog yang perlu dihafalnya.

Seiring dengan usianya yang kini menginjak 40 tahun, aktris yang dikenal lewat film-film blockbuster ini tetap menunjukkan bahwa pencapaian di dunia seni tidak selalu berjalan mulus. Misalnya, buku anak terbarunya berjudul I Love You Just the Same, juga menjadi wadah baginya untuk lebih memahami naskah yang ia mainkan.

“Aku banyak menggambar. Aku disleksia, jadi menghafal dialog cukup sulit bagiku,” ungkapnya saat berbagi cerita di acara tersebut, mengisyaratkan bagaimana seni membantunya berkonsentrasi.

Menurut Mayo Clinic, disleksia adalah gangguan yang umum ditemukan dan berpengaruh pada cara otak memproses kata-kata. Knightley mengakui bahwa ia menggunakan metode khusus untuk mengatasinya melalui pengulangan audio.

“Saat mendengarkan, aku menggambar terus. Gambarku harus cukup detail supaya dialognya masuk ke kepala,” tambahnya sambil mengungkapkan kebiasaannya menggambar kakek-kakek dengan keriput, yang menjadi ciri khas dalam karyanya.

Keberaian Knightley Menghadapi Disleksia dengan Kreativitas

Kreativitas Keira Knightley dalam menghadapi disleksia bukan hal yang biasa. Dengan menggambar, ia menggabungkan dua dunia yang tampaknya berbeda: seni rupa dan seni peran. Daya tarik visual ini memungkinkan dirinya untuk memahami setiap karakter yang diperankannya dengan lebih mendalam.

Ia menjelaskan bahwa menggambar bukan hanya sekadar hobi, melainkan alat untuk meningkatkan fokus. Melalui seni, ia mampu menjalin ikatan yang lebih kuat dengan naskah-naskah yang dihadapinya dan membawa karakter tersebut ke kehidupan nyata.

Bahkan, langkah ini ternyata juga bermanfaat saat ia mengerjakan proyek buku anaknya. Selain gambarnya yang berwarna-warni, cara ini juga membantu menjaga kesinambungan antara proses berkarya dan tuntutan kerja di industri film.

Pengalaman baru ini menarik perhatian publik. Knightley aktif memberitahukan bahwa menggambar bukan hanya media ekspresi, tetapi merupakan kebutuhan dalam melawan rasa frustrasi akibat kesulitan yang dihadapinya.

Situasi ini juga semakin menarik ketika ia mengenang momen-momen ketika menggambar di lokasi syuting. Dalam suasana yang sibuk, ia dapat meningkatkan keterlibatan emosionalnya terhadap karakter yang ia mainkan.

Pengalaman Pribadi Knightley dengan Pendidikan dan Disleksia

Keira Knightley telah menjalani perjalanan panjang dalam menghadapi disleksia. Didiagnosis sejak usia enam tahun, pengalaman tersebut menjadi salah satu alasan baginya untuk terus berjuang dalam dunia akting. Ia menyebutkan bahwa dukungan dari orangtuanya berperan besar dalam mengembangkan bakatnya.

Belajar di sekolah tidaklah mudah; ia sering merasa tertekan karena kesulitan membaca. Namun, impian untuk menjadi aktris memotivasi dirinya untuk terus berusaha. Keluarganya sangat mendukung, berusaha memberikan segala yang ia butuhkan untuk berhasil.

Perjuangan ini tidak hanya berakhir pada dirinya sendiri. Kini, sebagai seorang ibu, ia menghadapi tantangan yang mirip pada salah satu anak perempuannya. Keira mencatat bahwa meskipun anaknya juga disleksia, ia memiliki daya ingat yang luar biasa, yang membuatnya bangga dan terinspirasi.

Keira menegaskan pentingnya menghadapi tantangan tersebut dengan sikap positif. Ia selalu berusaha menyampaikan pesan bahwa setiap kesulitan bisa diatasi jika ada niat dan kreativitas yang terlibat.

Pendidikan dan pengalaman pribadi itu banyak melahirkan refleksi yang mendalam. Situasi ini membuatnya lebih membumi dan responsif terhadap kebutuhan pendidikan anak-anak, terutama mereka yang mengalami kesulitan yang sama.

Hubungan Keluarga Knightley dan Praktik Mendukung Disleksia

Bersama suaminya, musisi James Righton, Keira Knightley terus menciptakan lingkungan yang mendukung bagi kedua anak perempuannya. Keluarga ini memahami pentingnya kreativitas dan keunikan setiap individu, terutama dalam menghadapi tantangan seperti disleksia.

Mereka berusaha membangun ruang bagi anak-anak untuk berkreasi dan bereksplorasi tanpa batasan. Knightley percaya, dengan meletakkan fondasi yang kuat, mereka dapat menghadapi berbagai rintangan yang mungkin muncul di masa depan.

Keira juga menyampaikan bahwa pendidikan yang baik akan membekali anak-anaknya dengan alat yang diperlukan untuk beradaptasi dan berkembang. Ia mendiskusikan metode yang mungkin bermanfaat dalam mengatasi disleksia dan cara-cara kreatif untuk belajar.

Kegiatan menggambar dan bermain seni diusung sebagai cara untuk merangsang imajinasi anak-anak. Proses ini diharapkan dapat menumbuhkan percaya diri dan kebanggaan dalam diri mereka, apapun tantangannya.

Dengan kedalaman pengalamannya, Knightley terus menghadirkan inspirasi bagi banyak orang, termasuk mereka yang berjuang melawan disleksia. Kisahnya mengindikasikan bahwa melalui seni, semua orang dapat menemukan cara bagi diri sendiri untuk berekspresi dan berkembang.

Related posts