5 Negara Tanpa Bandara yang Menarik Perhatian Turis, Simak Daftarnya

Pada zaman modern ini, transportasi udara telah membuka banyak peluang bagi pelancong untuk menjelajahi berbagai sudut dunia. Namun, ada beberapa negara yang tetap menolak keberadaan bandara dan masih menjadi destinasi menarik bagi wisatawan. Meskipun tidak memiliki landasan pacu, negara-negara tersebut memiliki cara unik untuk menarik pengunjung dari seluruh penjuru dunia.

Keberadaan jalur alternatif, seperti akses darat dan laut, membantu menjadikan negara-negara ini tetap menjadi tempat yang banyak dikunjungi. Meski dengan tantangan yang ada, mereka berhasil mempertahankan daya tarik dengan budaya, pemandangan, dan keunikan masing-masing.

Dalam artikel ini, kita akan menyelidiki lima negara tanpa bandara dan bagaimana mereka menyambut kedatangan para wisatawan. Setiap negara memiliki keistimewaan yang menjadi magnet bagi siapapun yang ingin mengeksplorasi keindahan dan kearifan lokal.

Negara Tanpa Bandara dan Daya Tariknya

Salah satu contoh yang menarik adalah Vatikan, yang menjadi tempat penting bagi banyak orang. Luasnya yang hanya setengah kilometer persegi membuat bandara terasa tidak perlu di sana. Dalam beberapa menit perjalanan dari Roma, pelancong bisa merasakan atmosfer spiritual dan budaya unik di dalam perbatasan ini.

Biasanya, pengunjung memilih untuk terbang ke Bandara Fiumicino di Roma, kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan menuju Vatikan. Di sana, mereka dapat menyaksikan berbagai ritual keagamaan, seperti pemberkatan Paus, sembari menikmati gelato yang terkenal.

Selanjutnya, ada San Marino yang terletak di pegunungan tengah Italia. Republik kecil ini tidak pernah punya bandara, dan akses terbaik ke sana adalah melalui jalur darat. Dalam perjalanan dari Bandara Rimini, para pelancong dihadapkan pada pemandangan indah yang menjelang kedatangan mereka di San Marino.

Menikmati Keindahan Alam di Liechtenstein

Liechtenstein adalah sebuah negara yang terjepit antara Austria dan Swiss yang juga tidak memiliki bandara. Meski demikian, jaraknya yang dekat dengan Bandara Zurich membuatnya mudah diakses. Pengunjung dapat tiba dalam waktu sekitar satu jam, baik menggunakan mobil atau kereta api.

Setibanya, wisatawan akan disuguhkan pemandangan pegunungan yang menakjubkan, kastel kerajaan yang megah, dan desa-desa tradisional yang berwarna-warni. Khas Eropa Tengah, suasana di Liechtenstein menawarkan pengalaman yang berbeda bagi setiap pelancong.

Selanjutnya, Andorra terletak di kawasan Pegunungan Pyrenees dan menjadi negara kecil tanpa bandara. Para pelancong biasanya datang melalui Bandara Barcelona di Spanyol atau Bandara Toulouse di Prancis, kemudian melanjutkan perjalanan dengan bus. Rute pegunungan yang dramatis menambah keindahan perjalanan menuju Andorra.

Keanggunan Monako Meski Tanpa Bandara

Monako dikenal luas sebagai salah satu destinasi termahal dan terindah di Eropa. Meski demikian, negara kecil ini tidak memiliki bandara sendiri, dan Bandara terdekat berada di Nice, Prancis. Dari sana, jalur darat hanya memakan waktu sekitar 30 menit untuk menjangkau pusat Monako.

Alternatif yang lebih glamor adalah menggunakan helikopter yang mempersingkat waktu perjalanan. Dengan kehadiran gedung pencakar langit, marina yang dipenuhi superyacht, serta sirkuit Formula 1, Monako menawarkan pengalaman yang luar biasa kepada siapapun yang berkunjung.

Dalam semua kasus ini, negara-negara tanpa bandara membuktikan bahwa perjalanan tidak harus selalu mengandalkan transportasi udara. Justru, keindahan alam, budaya, dan kedekatan dengan negara lain menjadikan mereka penuh daya tarik bagi wisatawan yang ingin menjelajah.

Related posts