Sampah Menumpuk Sebanyak Seminggu Menyebabkan Bau Busuk

Warga Ciputat, Tangerang Selatan, tengah mengalami masalah serius terkait penumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik. Sudah lebih dari seminggu, tumpukan sampah di berbagai lokasi, terutama sekitar Pasar Ciputat dan Pasar Cimanggis, menyebarkan aroma tak sedap yang mengganggu kenyamanan warga.

Di sepanjang Jalan Dewi Sartika, keadaan semakin buruk dengan banyaknya bungkusan plastik berisi sampah berserakan. Ketiadaan pengangkutan sampah dalam waktu lama semakin menambah masalah yang ada dan meresahkan warga setempat.

Kondisi ini diperparah dengan hujan yang turun, yang membuat aroma busuk semakin menyengat. Sepeda motor yang melintas di kawasan tersebut turut mengeluh dengan bau yang hadir akibat sampah yang menumpuk.

Kekhawatiran Warga Terhadap Lingkungan Sekitar

Lebih dari enam titik penumpukan sampah telah teridentifikasi di Ciputat, dan kondisi terparah berada di kolong flyover. Tumpukan sampah yang besar membuat jalanan menjadi tidak nyaman untuk dilalui, terutama bagi pengendara sepeda motor.

Warga mengkhawatirkan potensi ambruknya tumpukan sampah yang dapat membahayakan keselamatan. Setiawan, seorang warga, menyebutkan bahwa pengangkutan sampah yang terhenti sudah berlangsung selama lebih dari seminggu.

Menurut informasi yang didapat, tempat penampungan sampah sudah tidak dapat lagi menerima tambahan karena kapasitasnya yang penuh. Akibatnya, sampah pun dibiarkan menumpuk di pinggir jalan.

Situasi ini menambah kesulitan bagi warga yang seharusnya nyaman beraktivitas di sekitar. Beberapa pihak mengaku bahwa kehadiran petugas sebelumnya sempat membantu menanggulangi tumpukan sampah, namun sekarang semua itu hilang.

Pembiaran sampah di area tersebut berdampak tidak hanya pada kebersihan, tetapi juga pada kesehatan masyarakat. Aroma busuk yang menyengat semakin memperburuk situasi, terutama di saat kondisi cuaca buruk.

Penyebab Penumpukan Sampah di Ciputat

Bagian dari masalah ini adalah kontribusi dari pedagang lokal yang menghasilkan banyak sampah setiap harinya. Banyak juga warga yang membuang sampah sembarangan, yang menambah jumlah yang terkumpul di area tersebut.

Warga bernama Acep menambahkan bahwa penumpukan sampah ini sangat mengganggu. Masalah ini bahkan dapat berujung pada risiko kesehatan jika tidak segera ditangani dengan baik.

Pada zaman sekarang ini, penting untuk memastikan kebersihan lingkungan menjadi prioritas masyarakat dan pemerintah. Jika hal ini diabaikan, maka dampak negatif dapat dirasakan oleh semua pihak.

Beberapa usaha penanggulangan, seperti menambah jumlah petugas kebersihan, dapat dipertimbangkan agar warga tidak lagi membuang sampah sembarangan. Sebagai langkah awal, komunikasi antara masyarakat dan pemerintah setempat perlu ditingkatkan untuk mencari solusi bersama.

Kondisi yang ada menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk memperbaiki infrastruktur pengelolaan sampah agar tidak terjadi lagi penumpukan di masa yang akan datang.

Respon dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan

Pemerintah Kota Tangerang Selatan, melalui Wali Kota Benyamin Davnie, memberikan tanggapan terkait masalah ini. Menurutnya, penumpukan sampah disebabkan oleh perbaikan yang sedang berlangsung di tempat pembuangan akhir Cipeucang, Serpong.

Benyamin mengungkapkan bahwa proses perbaikan terkendala dan mempengaruhi pengangkutan sampah oleh petugas. Penataan yang dilakukan termasuk terasering dan dewatering untuk memperbaiki kondisi TPA agar kembali optimal.

Sebagai langkah untuk mengatasi masalah ini, Wali Kota mengungkapkan harapannya agar perbaikan bisa selesai pada akhir Desember. Namun, ia juga menyadari bahwa daya tampung di TPA Cipeucang terbatas.

Daya tampung TPA yang terbatas membuat pemerintah harus memikirkan alternatif jangka panjang untuk pengelolaan sampah. Salah satu rencana adalah pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik.

Keputusan strategis ini diharapkan bisa memberikan solusi permanen untuk masalah sampah di Tangerang Selatan, yang kerap menjadi isu tahunan. Melalui kerja sama dengan daerah lain, langkah lansing dapat dioptimalkan agar tidak hanya menyelesaikan masalah saat ini, tetapi juga mencegahnya di masa depan.

Related posts