Indonesia kini semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pusat utama pembelajaran bahasa Jepang di dunia. Menurut hasil Survey on Japanese-Language Education Abroad 2024 yang dipublikasikan oleh Japan Foundation, Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia dalam jumlah pelajar bahasa Jepang dan meraih peringkat pertama untuk jumlah institusi pendidikan yang menyediakan pembelajaran bahasa Jepang.
Dalam periode antara 2021 hingga 2024, Indonesia tercatat memiliki ratusan ribu pelajar bahasa Jepang. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah pelajar tersebut mencakup siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SMP hingga perguruan tinggi.
Dengan total 732.914 orang pelajar bahasa Jepang, Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam pembelajaran bahasa asing ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Abdul Barry Sutan Pulungan, Publication Officer Japan Foundation Jakarta, dalam sebuah konferensi di Kedutaan Jepang.
Indonesia Mengalahkan Banyak Negara Dalam Pendidikan Bahasa Jepang
Secara global, terdapat sekitar 4 juta pelajar bahasa Jepang yang tersebar di 143 negara dan wilayah. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah survei yang dilakukan oleh Japan Foundation. Menariknya, hampir 80% dari total pelajar tersebut berasal dari kawasan Asia, dengan sekitar setengahnya adalah pelajar di jenjang pendidikan menengah.
Peringkat dunia menunjukkan bahwa China menduduki posisi pertama dengan 1.019.197 pelajar, diikuti oleh Indonesia di posisi kedua. Meskipun jumlah pelajar bahasa Jepang di Indonesia masih di bawah China, negara ini justru memiliki jumlah institusi yang menyelenggarakan pembelajaran bahasa Jepang terbanyak di dunia.
Indonesia mencatatkan 3.103 institusi yang menyediakan pendidikan bahasa Jepang, melampaui jumlah institusi di negara lain. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengembangkan pembelajaran bahasa Jepang secara masif dan menyeluruh.
Pengajaran Bahasa Jepang dan Tenaga Pengajar yang Berkualitas
Dari sisi tenaga pengajar, Indonesia juga berada di peringkat tiga teratas dunia dalam hal jumlah guru bahasa Jepang. Dalam survei yang dilakukan oleh Japan Foundation, tercatat ada 7.614 guru bahasa Jepang yang mengajar di berbagai institusi di Indonesia. Angka ini menunjukkan peningkatan sekitar 15% dibandingkan dengan survei sebelumnya.
Jumlah guru ini mencakup pengajaran di berbagai jenjang, mulai dari sekolah menengah hingga lembaga pendidikan nonformal. Hal ini memperlihatkan adanya ekspansi pembelajaran bahasa Jepang pascapandemi yang cukup signifikan di Indonesia.
Dengan jumlah pengajar yang banyak, Barry menilai bahwa posisioning Indonesia dalam pembelajaran bahasa Jepang tergolong menonjol jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Meskipun ada perbedaan dalam aspek populasi dan geografis dengan China, posisi kedua di dunia menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan salah satu negara paling aktif dalam belajar bahasa Jepang secara global.
Proses Belajar Yang Semakin Menarik di Indonesia
Berbagai metode pembelajaran yang digunakan di Indonesia juga semakin beragam dan menarik. Sekolah dan institusi pendidikan kini mengadopsi teknologi untuk memperkaya pengalaman belajar para pelajar bahasa Jepang. Ini menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan.
Selain itu, banyak institusi yang mengadakan kegiatan ekstrakurikuler dan acara yang berhubungan dengan budaya Jepang. Hal ini tidak hanya meningkatkan minat siswa, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya Jepang.
Pendidikan bahasa Jepang di Indonesia tidak hanya berfokus pada aspek bahasa semata, tetapi juga mengedepankan pemahaman budaya dan tradisi Jepang yang kaya. Dengan cara ini, pelajar tidak hanya menjadi fasih berbahasa, tetapi juga mampu memahami konteks sosial dan budaya yang lebih luas.