Dua warga menceritakan pengalaman menyedihkan saat kebakaran melanda gedung Astra Credit Companies (ACC) di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Kebakaran tersebut terjadi pada 29 Agustus lalu, setelah penemuan dua kerangka manusia di lokasi gedung tersebut pada 30 Oktober.
Peristiwa ini diduga berkaitan dengan gelombang demonstrasi yang terjadi antara 25 hingga 31 Agustus. Markas Brimob Kwitang menjadi target kemarahan massa setelah kematian Affan Kurniawan akibat insiden kecelakaan dengan kendaraan rantis Brimob.
Pada malam sebelum kebakaran, massa melakukan aksi di sekitar markas Brimob, yang berjarak kurang dari 100 meter dari gedung ACC. Ketegangan meningkat dan berimbas pada berbagai bangunan di sekitarnya, termasuk gedung ACC yang kemudian dibakar.
Reaksi Masyarakat Terhadap Kebakaran Gedung ACC
Salah seorang saksi, Yuda, menceritakan bagaimana situasi saat itu berubah dengan cepat. Dia yang berjualan ayam penyet di sebelah gedung menyaksikan massa menyerang dan membakar gedung tersebut. Huru-hara terjadi sekitar pukul 11.00 WIB ketika kabar kebakaran mulai menyebar.
Yuda melihat api membakar gedung lima lantai tersebut dengan cepat. Menurutnya, massa dipicu oleh teriakan yang menyebut ada intel di dalam gedung ACC. Kondisi ini membuat emosi massa semakin terbakar, dan mereka pun menggeruduk gedung.
Kemarahan itu membuat banyak usaha di sekitar lokasi terdampak, termasuk warungnya. Yuda mengaku lakapnya, yang juga berdekatan dengan gedung, menjadi sasaran perusakan sebelum kebakaran terjadi.
Investigasi Temuan Kerangka Manusia
Setelah kebakaran, gedung ACC ditutup dan dijaga oleh petugas keamanan. Namun, penemuan dua kerangka manusia pada akhir Oktober memunculkan spekulasi baru. Saksi mengaku tidak mengetahui detail mengenai temuan ini, meski polisi terlihat sering mendatangi lokasi.
Operasi pemadam kebakaran dan ambulans sempat datang saat insiden kebakaran, namun tidak ada kabar tentang korban di lokasi. Kejadian misterius ini menggugah porsi investigasi lebih dalam oleh pihak berwenang.
Dua kerangka yang ditemukan diduga merupakan korban yang terkait dengan kebakaran. Polisi masih mencari tahu identitas mereka dan mengumpulkan sampel DNA untuk dicocokkan dengan laporan orang hilang, khususnya dua remaja yang dilaporkan menghilang selama demonstrasi tersebut.
Pandangan Warga Tentang Insiden dan Penanganan Polisi
Warga setempat pun berbagi pendapat mengenai insiden dan penanganan yang dilakukan oleh pihak berwajib. Kebakaran yang terjadi dengan cepat serta penemuan kerangka yang menggugah rasa peduli masyarakat terhadap situasi di sekitarnya.
Beberapa warga mengatakan bahwa mereka merasa tidak terlindungi saat insiden tersebut terjadi. Apalagi, informasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi di gedung ACC seolah diselimuti misteri.
Dalam waktu dekat, hasil penyelidikan dari pihak kepolisian diharapkan dapat mengungkap kebenaran tentang dua kerangka yang ditemukan. Ini juga dinilai penting untuk meredam ketegangan di masyarakat dan mengembalikan keadaan kondusif.