Pop Mart Blak-Blakan Bagikan Rahasia Sukses Labubu dan Teman-Temannya

Pop Mart, perusahaan mainan asal Tiongkok, baru-baru ini mengumumkan pencapaian luar biasa dengan produknya, Labubu. Direktur Eksekutif dan Co-COO Si De menjelaskan bahwa kesuksesan tersebut tidak lepas dari penerapan strategi mirip Disney yang sangat efektif.

Perusahaan ini telah berhasil memasuki pasar global dengan Labubu, produk yang mengedepankan daya tarik emosional. Keberhasilan mereka menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, produk Tiongkok bisa diterima di pasar internasional.

Dari hasil wawancara, Si De menjelaskan tentang fokus perusahaan yang ingin mengembangkan konten baru. Dengan demikian, Pop Mart tidak hanya bergantung pada satu produk tetapi juga berencana untuk memperluas jangkauan produknya di masa depan.

Strategi Pengembangan Konten Jangka Panjang Dengan Pendekatan Disney

Pop Mart memiliki visi jangka panjang dalam pengelolaan kekayaan intelektual (IP) mereka. Mengelola IP dengan baik dapat membuka banyak peluang untuk ekspansi yang lebih luas dalam industri hiburan.

Dengan merujuk pada keberhasilan Disney, mereka berusaha menciptakan produk yang lebih dari sekadar makanan viral. Fokus mereka lebih kepada membangun brand yang kuat dan berkelanjutan seperti karakter-karakter ikonik Disney.

Pembelajaran dari Disney menjadi sangat berharga untuk Pop Mart, di mana mereka menekankan pentingnya menciptakan pengalaman bagi konsumen. Pengembangan taman hiburan dan merchandise adalah langkah strategis yang dicontoh dari model bisnis Disney.

Peluang Memperluas Portofolio Karakter di Masa Depan

Pop Mart menargetkan untuk memiliki lima hingga sepuluh IP baru yang dapat diandalkan seperti Labubu. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam menciptakan produk yang mampu bertahan lama di pasar.

Perusahaan ini melihat banyak potensi dalam pengembangan konten yang tidak hanya terbatas pada mainan. Mereka berambisi untuk menjadikan Labubu sebagai bagian dari ekosistem hiburan yang lebih besar.

Analisis tentang potensi Labubu sebagai franchise menunjukkan bahwa produk ini dapat memiliki masa depan yang cerah. Dengan pengembangan yang tepat, Labubu bisa menjadi salah satu karakter yang ikonik, mirip dengan Micky Mouse.

Kekayaan CEO Pop Mart Meningkat Berkat Kesuksesan Labubu

Wang Ning, CEO Pop Mart, menyaksikan lonjakan signifikan dalam kekayaannya berkat kesuksesan Labubu. Dengan total kekayaan yang melampaui Jack Ma, Wang Ning menjadi salah satu orang terkaya di China.

Pria berusia 38 tahun ini mencatatkan kekayaan sebesar US$ 27,5 miliar, sebagian besar berasal dari kepemilikan saham perusahaan. Dengan tren saham yang positif, nilai kapitalisasi pasar Pop Mart kini telah melebihi HK$ 435,7 miliar.

Kenaikan saham Pop Mart yang lebih dari 250% dalam setahun menunjukkan antusiasme investor terhadap potensi perusahaan ini. Dengan cita-cita untuk terus berkembang, Pop Mart bisa mempertahankan posisi ini di industri mainan dan hiburan.

Related posts