Masyarakat modern sering kali terjebak dalam ilusi pemaknaan kesuksesan yang dipadukan dengan gaya hidup glamor. Banyak individu, khususnya dari kalangan menengah, berusaha menunjukkan pencapaian mereka melalui kepemilikan barang-barang mewah, tanpa mempertimbangkan implikasi finansial jangka panjang dari keputusan tersebut. Pola pikir ini menandakan adanya kebutuhan mendalam akan pengakuan dan status sosial, yang pada gilirannya menggeser fokus dari tujuan keuangan yang lebih bijak. Akibatnya, banyak orang lebih memilih untuk berinvestasi dalam citra ketimbang dalam kenyataan finansial yang stabil. Menurut para ahli, perilaku ini dapat dipandang sebagai strategi koping terhadap tekanan sosial yang…
Read More