Mewujudkan Mandalika sebagai Destinasi Unggulan Pariwisata Olahraga

Sektor pariwisata Indonesia semakin berkembang dengan banyaknya event olahraga yang diadakan di berbagai lokasi, termasuk di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini tidak hanya menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

Salah satu event yang baru saja dilaksanakan adalah POCARI SWEAT Run Lombok 2025. Event lari ini diikuti oleh sekitar 9.000 pelari yang menjelajahi rute-rute indah mengelilingi sirkuit dan desa-desa di sekitar kawasan tersebut. Gubernur NTB, Muhamad Iqbal, menyatakan bahwa dukungan pemerintah terhadap event ini bertujuan untuk meningkatkan pariwisata daerah.

Penyelenggaraan event olahraga di Mandalika diharapkan dapat menghidupkan perekonomian lokal. Dengan 70% peserta berasal dari luar NTB, potensi dampak ekonominya bisa sangat signifikan, memicu kunjungan wisatawan dan kontribusi lain bagi masyarakat setempat.

Mandalika Sebagai Destinasi Utama Sport Tourism di Indonesia

Mandalika kini tidak hanya dikenal sebagai trek balap, tetapi juga sebagai pusat berbagai event olahraga. Seiring dengan meningkatnya jumlah acara, daerah ini berpotensi kuat untuk menjadi ikonik dalam dunia sport tourism. Hal ini sejalan dengan komitmen berbagai pihak untuk mengembangkan destinasi unggulan.

Menariknya, event seperti POCARI SWEAT Run tidak hanya berfokus pada olahraga, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya lokal. Dengan rute yang sudah tersertifikasi, pelari dapat menikmati keindahan Lombok sambil berolahraga. Ini adalah kesempatan emas untuk mempromosikan nilai-nilai budaya yang ada di daerah tersebut.

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, mengungkapkan bahwa setiap event memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi daerah. Dari meningkatnya okupansi hotel hingga lonjakan kunjungan wisata, hasil dari kegiatan ini memberikan efek berganda bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

Konservasi Lingkungan sebagai Bagian dari Event Olahraga

Dalam rangkaian kegiatan POCARI SWEAT Run Lombok 2025, InJourney juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan melalui program konservasi. Salah satu yang dilakukan adalah penanaman mangrove di kawasan Lot MG sebagai langkah untuk menjaga ekosistem lokal. Ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan untuk melestarikan lingkungan sekitar.

Lot MG yang direncanakan sebagai Mandalika Mangrove Sanctuary berfungsi sebagai pusat edukasi berbasis ekowisata. Dengan luas 47,8 hektar, tempat ini diharapkan dapat menjadi contoh baik dalam pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan.

Dengan demikian, konservasi lingkungan dan event olahraga tidak hanya berjalan beriringan, tetapi juga saling mendukung. Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam menjadi bekal untuk masa depan pariwisata yang lebih baik.

Dampak Ekonomi dan Sosial dari Event Olahraga

Kehadiran event olahraga di Sirkuit Mandalika menciptakan efek positif bagi masyarakat setempat. Dengan meningkatnya jumlah pelancong, banyak usaha kecil yang berpotensi meraih keuntungan. Hal ini mendorong masyarakat untuk berpartisipasi lebih aktif dalam ekonomi lokal.

Event seperti POCARI SWEAT Run tidak hanya memberikan manfaat dari segi ekonomi, tetapi juga memperkuat komunitas. Masyarakat lokal terlibat dalam berbagai aspek, mulai dari penyambutan para peserta hingga penyediaan layanan yang diperlukan. Ini menguatkan solidaritas dan kebersamaan di antara warga.

Lebih jauh, kegiatan-kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebugaran. Masyarakat terdorong untuk lebih aktif, dan dengan melakukan olahraga di lingkungan yang indah, mereka juga berinvestasi dalam kesehatan diri sendiri.

Related posts