Nakes Sulsel Beroperasi di Tengah Lumpur Aceh Tamiang, IGD Terhenti

Tenaga kesehatan dari Provinsi Sulawesi Selatan telah mengambil langkah cepat dengan membuka layanan medis darurat di Kabupaten Aceh Tamiang. Kondisi di daerah tersebut sangat kritis akibat banjir dan longsor, mengakibatkan fasilitas kesehatan rusak parah dan rumah warga tertutup lumpur setebal hampir satu setengah meter. Layanan medis ini bertujuan untuk menyelamatkan korban yang terjebak dalam bencana alam tersebut. Koordinator Tim Medis Pemprov Sulsel untuk Bencana Sumatera, Arman Bausat, mengungkapkan bahwa situasi saat ini masih jauh dari normal dan memerlukan perhatian segera. Lumpur yang menutup rumah warga menjadi hambatan utama dalam melakukan…

Read More

RSUD Aceh Tamiang Kembali Layani Pasien Setelah Diterjang Banjir

RSUD Aceh Tamiang perlahan kembali beroperasi setelah mengalami dampak parah akibat banjir bandang. Terhentinya layanan kesehatan selama beberapa waktu membuat masyarakat merasakan dampak yang signifikan dalam akses pelayanan medis. Pihak rumah sakit saat ini tengah bekerja keras untuk memulihkan seluruh fasilitas yang terdampak. Dengan berbagai upaya, diharapkan layanan kesehatan dapat kembali optimal dalam waktu dekat. Pemulihan fasilitas di RSUD Aceh Tamiang dilakukan secara bertahap. Pasien yang sebelumnya terpaksa dirujuk ke rumah sakit lain kini telah dapat kembali menerima perawatan di RSUD. Upaya Pemulihan dan Penyediaan Layanan Kesehatan Proses pemulihan di…

Read More

Prabowo Beri Bantuan Rp4 M untuk Kabupaten Kota Terdampak Bencana di Aceh Sumatra

Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengumumkan alokasi dana yang signifikan untuk membantu kabupaten dan kota yang terdampak banjir dan longsor, terutama di daerah Sumatra dan Aceh. Dalam rapat terbatas di Landasan Udara (Lanud) Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, ia menyampaikan kebijakan ini yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana. Dengan jumlah yang dialokasikan mencapai Rp4 miliar per kabupaten kota, keputusan ini menjawab usulan Menteri Dalam Negeri, yang sebelumnya memberikan opsi sebesar Rp2 miliar. Keputusan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk lebih tanggap terhadap kondisi darurat yang dialami oleh…

Read More

Bupati Cengeng Hadapi Banjir Aceh Dengan Lebih Baik Mundur

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menyampaikan pernyataan tegas mengenai perlunya tanggung jawab dalam menangani bencana banjir yang melanda wilayahnya. Ia menegaskan bahwa para bupati atau kepala daerah yang tidak mampu menghadapi tantangan tersebut lebih baik mengundurkan diri dan memberi kesempatan kepada pemimpin yang siap mengabdi demi rakyat. Pernyataan tersebut muncul sebagai respons terhadap sejumlah kepala daerah yang mengungkapkan ketidaksanggupan mereka dalam menangani bencana banjir di kawasan masing-masing. Mualem, sapaan akrabnya, tidak ragu untuk mengusulkan perubahan kepemimpinan bagi mereka yang cenderung menyerah dalam situasi genting seperti ini. Menurut Mualem, banjir yang terjadi…

Read More

Jalan Bener Meriah Aceh Ambles saat Pembuatan Parit Darurat

Jalan Pacuan Kuda di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, telah mengalami kerusakan serius akibat ambles setelah dibuat parit darurat pada Rabu (3/12). Proses pembuatan parit menggunakan eksavator bertujuan untuk memperlancar aliran air di sisi kanan jalan, namun dampak negatifnya sangat terasa. Parit yang dibangun seharusnya menjadi solusi untuk mengatasi genangan air pada jalan tersebut. Sayangnya, struktur jalan yang terbuat dari padatan pasir tidak kuat menahan tekanan air, sehingga mengalami erosi yang parah. The incident reveals the challenges faced by local authorities in managing water drainage effectively. Many areas in Aceh have…

Read More

Lebih dari 1.000 Warga Aceh Barat Terdampak Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi

Banjir yang melanda Aceh Barat telah menyebabkan dampak serius terhadap ribuan warga. Data terbaru menunjukkan bahwa lebih dari seribu jiwa terpaksa menghadapi kondisi tidak nyaman akibat tingginya curah hujan yang terus menerus. Musibah ini memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengeluarkan laporan yang menyebutkan bahwa hingga saat ini terdapat 1.003 jiwa yang terdampak, terdiri dari 285 kepala keluarga. Hal ini menandakan urgensi penanganan bencana yang perlu dilakukan secepat mungkin. Melihat dari informasi yang ada, curah hujan yang tinggi telah menyebabkan debit air sungai, seperti Krueng Meureubo dan Krueng Woyla,…

Read More